Mengunggah File Database MariaDB melalui Command Line


Mengelola database MariaDB atau MySQL, terutama untuk kebutuhan migrasi atau backup, seringkali memerlukan interaksi langsung melalui command line interface (CLI). Meskipun alat grafis seperti phpMyAdmin populer, menggunakan command line jauh lebih efisien, cepat, dan handal, terutama untuk file database yang berukuran besar.


Proses ini melibatkan penggunaan perintah mysql dan mysqladmin (jika diperlukan) untuk mengunggah (import) file dump database berformat .sql ke dalam server MariaDB yang sudah ada. Ini adalah keterampilan wajib bagi setiap developer dan administrator sistem.


Persiapan Awal

Sebelum memulai, pastikan Anda memiliki dua hal:


  1. Akses Terminal/CMD: Akses ke terminal Linux atau Command Prompt/PowerShell di Windows, dan pastikan klien MariaDB/MySQL telah terinstal.
  2. File Dump Database: File .sql yang berisi seluruh skema dan data database yang ingin Anda unggah.


Langkah 1: Membuat Database Baru (Opsional)

Jika database tujuan belum ada di server, Anda perlu membuatnya terlebih dahulu. Anda bisa menggunakan perintah mysqladmin atau masuk ke interface MySQL dan menggunakan perintah SQL.


Menggunakan Perintah mysqladmin (Lebih Cepat):

~ Bash: mysqladmin -u [username_root] -p create [nama_database_baru]

Ganti [username_root] dengan nama pengguna root MariaDB/MySQL Anda (biasanya root) dan [nama_database_baru] dengan nama yang Anda inginkan.


Anda akan diminta memasukkan kata sandi root Anda.


Langkah 2: Mengunggah File Dump (.sql)

Ini adalah langkah inti untuk mengunggah konten dari file .sql ke database yang baru Anda buat (atau database yang sudah ada).


Navigasikan ke direktori tempat file .sql Anda tersimpan di terminal. Kemudian, gunakan perintah mysql dengan operator pengalihan input (<).


~ Bash : mysql -u [username] -p [nama_database] < nama_file_dump.sql

Penjelasan Perintah:


  • mysql: Memanggil program klien MySQL.

  • -u [username]: Menentukan nama pengguna MariaDB/MySQL yang akan digunakan untuk koneksi. Biasanya, ini adalah user yang memiliki izin penuh atas database tersebut.

  • -p: Meminta Anda memasukkan kata sandi setelah perintah dieksekusi.

  • [nama_database]: Nama database tempat data akan dimasukkan.

  • < nama_file_dump.sql: Operator pengalihan input (<) mengambil seluruh konten dari nama_file_dump.sql dan mengirimkannya sebagai input (perintah SQL) ke database tujuan.


Setelah Anda menekan Enter dan memasukkan kata sandi dengan benar, proses pengunggahan akan dimulai. Karena semua perintah SQL dijalankan secara otomatis, terminal mungkin tidak menampilkan output apa pun, kecuali jika terjadi kesalahan.


Langkah 3: Verifikasi

Setelah proses selesai (biasanya ditandai dengan kembalinya Anda ke baris perintah terminal), Anda harus memverifikasi data:


  1. Masuk ke interface MySQL: mysql -u [username] -p

  2. Pilih database: USE [nama_database];

  3. Periksa tabel: SHOW TABLES;

  4. Periksa data: SELECT * FROM [nama_tabel] LIMIT 10;


Jika data dan tabel muncul, proses pengunggahan dari command line telah berhasil. Kecepatan dan kemudahan metode ini sangat bermanfaat, terutama saat bekerja dengan database yang mencapai gigabyte.


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url